Vampire Crab
Geosesarma sp.

Diskripsi
Vampire Crab adalah salah satu spesies kepiting air tawar yang kecil namun memiliki penampilan yang sangat mencolok. Tubuh mereka biasanya berwarna gelap, dengan warna dominan ungu atau hitam, dan memiliki cakar yang besar dengan warna merah terang, yang memberikan tampilan “vampire” yang khas. Kepiting ini memiliki ukuran tubuh sekitar 3-4 cm, dan dikenal karena gerakannya yang cepat serta sifat aktifnya. Mereka lebih suka bergerak di sekitar substrat akuarium, sering kali menggali atau mencari tempat berlindung di antara batu dan tanaman. Vampire Crab adalah pemakan omnivora yang mencari makanan di dasar akuarium.
Asal Habitat
Vampire Crab berasal dari hutan hujan tropis di Asia, khususnya di wilayah Indonesia dan beberapa bagian Asia Tenggara. Mereka biasanya ditemukan di perairan sungai atau danau yang memiliki arus sangat ringan dengan substrat berlumpur dan banyak tempat berlindung seperti batu dan tumbuhan.
Jumlah Ideal
Jumlah ideal dalam satu akuarium: 1-2 ekor (karena sifat teritorial)
Makanan favorit

Vampire Crab adalah pemakan omnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk detritus, alga, dan sisa makanan ikan yang mengendap di substrat. Mereka juga bisa diberi makanan tambahan seperti pelet kepiting, sayuran rebus (timun, zucchini), atau cacing darah.
Perilaku:
Vampire Crab sangat aktif dan suka menggali atau bersembunyi di bawah substrat atau dekorasi akuarium. Mereka memiliki sifat teritorial, terutama saat mereka sedang beristirahat atau bersembunyi, sehingga mereka lebih suka hidup sendiri atau dengan sedikit pasangan. Mereka juga lebih aktif pada malam hari atau saat akuarium lebih tenang.
Perlakuan Khusus:
Meskipun mereka tahan terhadap perubahan suhu tertentu, Vampire Crab membutuhkan akuarium dengan banyak tempat berlindung dan substrat yang lembut, seperti pasir atau kerikil halus, agar mereka tidak terluka. Penting untuk menjaga kualitas air tetap stabil, dan pastikan untuk memiliki banyak area dengan pemandangan yang berbeda untuk tempat berlindung.
Cocok dengan Ikan Lain:
Vampire Crab lebih cocok dipelihara sendiri atau dengan sedikit pasangan karena sifat teritorial mereka. Mereka tidak cocok dengan ikan kecil atau dengan ikan agresif yang dapat mengancam mereka. Ikan yang cukup besar dan damai bisa dipelihara bersama mereka jika ruang akuarium cukup besar.
Cara Budidaya
Vampire Crab adalah jenis kepiting kecil semi-terestrial yang berasal dari Asia Tenggara, dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok—ungu, biru, merah anggur—dan mata cerah menyerupai “mata vampir.” Mereka banyak dipelihara dalam paludarium atau setup darat-lembab, dan cukup mudah dibreeding jika disediakan lingkungan yang sesuai. Berbeda dari banyak spesies kepiting lain, Vampire Crab tidak melalui fase larva akuatik, sehingga sangat memungkinkan untuk berkembang biak di lingkungan darat.
Persiapan
Gunakan paludarium berukuran minimal 30×30×30 cm untuk sepasang atau trio. Setup ideal mencakup daratan utama dengan substrat lembap (cocopeat, sphagnum moss, atau campuran tanah tanpa pupuk), area air dangkal (1–3 cm), banyak tempat persembunyian seperti batang kayu, bebatuan, dan dedaunan, serta kelembapan tinggi (80–90%). Jaga suhu antara 24–28°C dan pH netral hingga sedikit asam (6,5–7,2). Pencahayaan lembut 8–10 jam per hari juga membantu menstimulasi siklus harian mereka.
Proses pemijahan
Untuk pemijahan, pelihara minimal 1 jantan dan 2 betina dalam satu habitat. Jantan biasanya lebih besar dan memiliki capit lebih lebar. Setelah kawin, betina akan menyimpan telur di bawah perutnya (abdomen) selama 3–4 minggu. Jumlah telur relatif sedikit (10–30 butir), namun tiap telur akan berkembang langsung menjadi miniatur kepiting lengkap (juvenil), tanpa fase larva planktonik, sehingga tingkat kelangsungan hidup jauh lebih tinggi.
Pemeliharaan larva
Setelah menetas, bayi akan tinggal di dekat induk selama beberapa hari sebelum menyebar. Pastikan ada banyak celah sempit dan area gelap agar juvenil tidak stres atau dimangsa oleh dewasa yang lain. Beri pakan halus seperti serpihan ikan hancur, pakan udang, buah mini, serta protein tinggi seperti jangkrik kecil, bloodworm, atau pelet mini.Lakukan misting (penyemprotan lembap) 1–2 kali sehari dan jaga kualitas air agar tetap bersih dan tidak stagnan di area perairan. Tidak diperlukan filtrasi kompleks jika volume air kecil, tetapi air harus diganti sebagian setiap minggu. Vampire Crab bisa mulai berkembang biak sejak usia 5–6 bulan.
Keterangan tambahan
Dengan siklus hidup langsung dan lingkungan yang tidak membutuhkan air penuh, Vampire Crab adalah salah satu spesies kepiting hias paling cocok untuk dibreeding di rumah, bahkan dalam ruang terbatas.