Algae Eater

Gyrinocheilus aymonieri

Diskripsi

Algae Eater, juga dikenal dengan nama Siamese Algae Eater, adalah ikan kecil dengan tubuh ramping dan panjang. Mereka memiliki warna tubuh yang keperakan dengan pola hitam atau cokelat yang membentang di sepanjang sisi tubuh mereka. Ciri khas dari Algae Eater adalah mulut mereka yang berbentuk seperti penghisap, yang memungkinkan mereka untuk memakan alga yang tumbuh di permukaan kaca, batu, atau tanaman dalam akuarium. Ikan ini sangat aktif dan sering terlihat bergerak di sepanjang substrat atau permukaan akuarium, mencari alga dan detritus. Meskipun mereka dikenal sebagai “algae eater,” mereka juga memakan makanan lain yang mengendap di dasar akuarium.

Asal Habitat

Algae Eater berasal dari perairan sungai di Asia Tenggara, terutama di Thailand, Laos, dan Kamboja. Mereka hidup di perairan dengan arus lembut hingga sedang, serta banyak vegetasi yang memberi mereka tempat berlindung.

Jumlah Ideal

Jumlah ideal dalam satu akuarium: 1-3 ekor (tergantung ukuran akuarium)

Makanan favorit

Algae Eater adalah ikan omnivora yang makan alga, detritus, dan sisa makanan yang mengendap di substrat. Mereka juga dapat diberi pelet ikan, cacing darah, artemia, dan makanan beku lainnya. Mereka akan sangat senang memakan alga yang tumbuh di permukaan kaca atau tanaman di akuarium.

Perilaku:
Damai dan aktif, Algae Eater sangat cocok untuk akuarium komunitas. Mereka cenderung lebih suka bergerak di sekitar substrat atau permukaan akuarium mencari alga, dan mereka akan merasa lebih nyaman jika ada banyak tempat berlindung seperti tanaman atau batuan. Mereka dapat sedikit teritorial jika merasa ruang mereka terbatas, terutama saat diberi makan.

Perlakuan Khusus:
Meskipun mudah dipelihara, Algae Eater membutuhkan akuarium yang cukup besar agar mereka bisa bergerak dengan bebas. Akuarium juga harus memiliki banyak tempat berlindung seperti tanaman atau dekorasi untuk memberi mereka rasa aman. Kualitas air yang baik dan stabil sangat penting untuk memastikan kesehatan mereka.

Cocok dengan Ikan Lain:
Ya, mereka sangat cocok dengan ikan damai lainnya seperti Tetra, Rasbora, dan Corydoras. Hindari memelihara mereka dengan ikan besar atau agresif yang dapat mengancam mereka.

Cara Budidaya

Siamese Algae Eater (SAE) adalah salah satu pemakan alga paling efisien dan populer di dunia akuarium, dikenal karena kemampuannya membersihkan hair algae dan sifatnya yang relatif damai. Namun, breeding SAE di akuarium rumah sangat sulit dan jarang berhasil secara alami, karena sebagian besar pembiakan komersial dilakukan dengan metode hormon di fasilitas akuakultur besar.

Persiapan

Gunakan akuarium besar minimal 150 liter dengan banyak ruang berenang dan area tanaman untuk simulasi sungai deras. Sediakan substrat pasir halus, bebatuan, kayu apung, serta arus sedang-kuat menggunakan canister filter atau powerhead. Parameter air ideal:
• pH: 6,5 – 7,5
• Suhu: 25 – 28°C
• GH/KH: 5 – 10
• Oksigen tinggi dan nitrifikasi stabil sangat penting.

Proses pemijahan

SAE bersifat sosial dan harus dipelihara dalam kelompok (minimal 5–6 ekor) untuk memungkinkan mereka membentuk hierarki dan potensi pasangan alami. Namun, perbedaan jantan dan betina sangat sulit dikenali, dan pemijahan spontan jarang terjadi di akuarium hobi. Dalam kasus langka ketika pemijahan terjadi, telur biasanya dilepaskan secara acak di tengah air atau di antara tanaman, dan tidak ada perlindungan dari induk.

Pemeliharaan larva

Jika telur berhasil dibuahi, telur akan menetas dalam 24–48 jam, dan larva akan membutuhkan infusoria atau pakan cair mikro sebagai makanan awal. Namun, tingkat kelangsungan hidup sangat rendah kecuali sistem pembesaran disiapkan secara khusus seperti sistem rotifer atau green water yang biasa digunakan dalam hatchery.

Keterangan tambahan

Karena kesulitan dalam breeding alami, sebagian besar SAE di pasaran dibesarkan melalui pemijahan buatan menggunakan injeksi hormon gonadotropin di fasilitas akuakultur, terutama di Thailand dan Vietnam.

Shopping Cart 0

No products in the cart.