Frontosa Cichlid

Cyphotilapia frontosa

Diskripsi

Frontosa Cichlid adalah ikan cichlid besar yang memiliki tubuh besar dan kuat dengan kepala besar yang mencolok, sering kali diikuti oleh benjolan lemak yang terlihat jelas pada jantan dewasa, memberikan mereka tampilan yang khas. Warna tubuh mereka biasanya berwarna keabu-abuan hingga biru kehijauan dengan pola yang lebih terang di bagian perut dan sirip. Sirip punggung mereka panjang dan menonjol, sementara sirip ekor berbentuk segitiga. Ikan ini dikenal karena sifatnya yang tenang namun teritorial, dan mereka lebih suka hidup di dasar akuarium atau di antara batu-batu besar yang memberikan mereka tempat berlindung. Meskipun mereka cenderung damai, mereka bisa menunjukkan perilaku agresif terhadap sesama jenis atau ikan yang dianggap mengancam.

Asal Habitat

Frontosa Cichlid berasal dari perairan Danau Tanganyika di Afrika, dan mereka hidup di daerah berbatu dengan banyak gua dan celah yang memberi mereka perlindungan. Di habitat alami mereka, mereka lebih sering ditemukan di perairan yang dalam dan jernih, dengan arus lembut hingga sedang.

Jumlah Ideal

Jumlah ideal dalam satu akuarium: 1-2 ekor (tergantung ukuran akuarium dan ikan lainnya)

Makanan favorit

Frontosa Cichlid adalah ikan karnivora yang lebih suka memakan ikan kecil, udang, cacing, dan makanan hewani lainnya. Mereka juga dapat diberi pelet khusus untuk cichlid karnivora, serta makanan hidup seperti artemia atau cacing darah.

Perilaku:
Damai namun teritorial, Frontosa Cichlid sangat cocok untuk akuarium spesies tunggal atau akuarium yang lebih besar dengan ikan lain yang kuat dan damai. Mereka dapat menunjukkan agresi terhadap sesama jantan atau ikan yang dianggap mengancam wilayah mereka. Mereka lebih sering ditemukan bersembunyi di gua atau celah batu dan cenderung tidak terlalu aktif selama siang hari, tetapi mereka bisa sangat aktif saat diberi makan.

Perlakuan Khusus:
Frontosa Cichlid membutuhkan akuarium yang sangat besar untuk mendukung ukuran tubuh mereka yang besar dan perilaku teritorial mereka. Akuarium harus dilengkapi dengan banyak tempat berlindung seperti batu besar atau gua yang memungkinkan mereka bersembunyi dan merasa aman. Kualitas air yang baik sangat penting, serta menjaga suhu dan pH air tetap stabil. Mereka juga lebih menyukai akuarium dengan substrat berbatu atau kasar, yang menyerupai habitat alami mereka.

Cocok dengan Ikan Lain:
Mereka cocok dengan ikan yang cukup besar dan damai yang dapat bertahan dengan mereka. Hindari memelihara mereka dengan ikan yang lebih kecil atau lebih agresif yang dapat merusak kedamaian akuarium. Mereka sangat cocok dengan spesies cichlid lainnya yang memiliki temperamen serupa.

Cara Budidaya

Frontosa Cichlid adalah cichlid ikonik dari Danau Tanganyika yang dikenal karena tubuh besarnya, pola garis hitam-putih vertikal, dan benjolan kepala (nuchal hump) yang mencolok pada jantan dewasa. Meski pertumbuhannya tergolong lambat, ikan ini memiliki karakter tenang dan dapat dibiakkan secara relatif mudah dalam akuarium besar. Keindahannya serta perilaku sosial yang menarik menjadikan Frontosa salah satu cichlid paling dicari oleh aquarist berpengalaman.

Persiapan

Untuk koloni, akuarium berukuran minimal 400–600 liter sangat dianjurkan, sedangkan pasangan dapat dipelihara dalam tank 250 liter. Suhu optimal adalah 25–28°C, dengan pH 7,8–8,8 dan kekerasan 10–20 dGH, meniru karakteristik air alkali Danau Tanganyika. Gunakan dekorasi berupa batu besar dan gua untuk menyediakan tempat berlindung dan pemijahan, serta substrat pasir halus. Filtrasi harus kuat dengan arus sedang dan oksigenasi tinggi untuk menjaga kualitas air tetap prima.

Proses pemijahan

Jantan lebih besar dan agresif, dengan benjolan kepala yang lebih mencolok. Betina tampak lebih kecil dan perutnya membulat saat matang telur. Frontosa adalah mouthbrooder maternal, di mana betina mengerami telur di mulut selama ±3–4 minggu. Setelah proses kawin yang diawali tarian dan interaksi di teritori jantan, betina meletakkan telur di pasir atau batu, lalu mengambilnya ke mulut. Jantan kemudian membuahi telur melalui posisi “T”, secara eksternal.

Pemeliharaan larva

Inkubasi oleh betina berlangsung selama 21–28 hari, menghasilkan sekitar 30–80 fry tergantung ukuran betina. Fry yang dilepas sudah berbentuk sempurna dan siap makan. Untuk meningkatkan survival rate, betina bisa di-strip (dikeluarkan fry-nya secara manual) pada hari ke-18–21. Fry diberi pakan berupa nauplii Artemia, pelet mikro, atau pakan fry berkualitas. Fry dapat dipelihara bersama induk jika tidak ada ancaman, atau dipindahkan ke nursery tank untuk pengelolaan lebih intensif.

Keterangan tambahan

Pelihara dalam formasi koloni satu jantan dengan 4–6 betina untuk mengurangi agresi dan memaksimalkan hasil pemijahan. Hindari mencampur Frontosa dengan cichlid agresif dari danau lain seperti Malawi. Pakan tinggi protein dan spirulina membantu mendukung pertumbuhan fry secara optimal. Karena Frontosa tumbuh lambat dan butuh waktu 2–3 tahun untuk matang seksual, pemeliharaan jangka panjang memerlukan kesabaran. Kualitas air stabil dan oksigen tinggi adalah faktor kunci keberhasilan breeding spesies ini, baik untuk keindahan maupun potensi komersial.

Shopping Cart 0

No products in the cart.