Dwarf Puffer
Carinotetraodon travancoricus

Diskripsi
Dwarf Puffer adalah ikan kecil dengan tubuh yang kompak dan berbentuk bulat. Mereka dikenal dengan perilaku yang unik dan warna tubuh yang cerah, biasanya berwarna hijau keemasan dengan bintik-bintik hitam di seluruh tubuh mereka. Dwarf Puffer memiliki mata besar yang memberi mereka penampilan yang lucu dan menarik. Meskipun ukurannya kecil, mereka adalah ikan yang cukup aktif dan memiliki kepribadian yang kuat. Mereka lebih suka hidup sendirian atau dengan ikan kecil lainnya yang cukup tangguh. Dwarf Puffer adalah ikan pemangsa yang suka berburu, terutama untuk moluska dan krustasea kecil. Mereka juga dikenal dengan kemampuannya untuk menggembungkan tubuh mereka sebagai respons terhadap ancaman.
Asal Habitat
Dwarf Puffer adalah ikan kecil dengan tubuh yang kompak dan berbentuk bulat. Mereka dikenal dengan perilaku yang unik dan warna tubuh yang cerah, biasanya berwarna hijau keemasan dengan bintik-bintik hitam di seluruh tubuh mereka. Dwarf Puffer memiliki mata besar yang memberi mereka penampilan yang lucu dan menarik. Meskipun ukurannya kecil, mereka adalah ikan yang cukup aktif dan memiliki kepribadian yang kuat. Mereka lebih suka hidup sendirian atau dengan ikan kecil lainnya yang cukup tangguh. Dwarf Puffer adalah ikan pemangsa yang suka berburu, terutama untuk moluska dan krustasea kecil. Mereka juga dikenal dengan kemampuannya untuk menggembungkan tubuh mereka sebagai respons terhadap ancaman.
Jumlah Ideal
Jumlah ideal dalam satu akuarium: 1 ekor (mereka lebih suka hidup sendiri atau dengan ikan yang cukup tangguh)
Makanan favorit

Dwarf Puffer adalah ikan karnivora yang memakan berbagai jenis makanan hidup seperti cacing darah, artemia, dan moluska kecil. Mereka juga suka makan siput dan krustasea kecil lainnya. Pemberian makanan hidup sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka.
Perilaku:
Dwarf Puffer adalah ikan yang aktif dan teritorial, terutama jantan yang cenderung menunjukkan perilaku agresif terhadap sesama jantan. Mereka lebih suka hidup sendiri dan tidak cocok dengan ikan kecil atau damai lainnya yang bisa menjadi mangsa mereka. Meskipun kecil, mereka adalah ikan yang cukup tangguh dan suka berburu di sekitar substrat atau tanaman.
Perlakuan Khusus:
Dwarf Puffer membutuhkan akuarium yang memiliki banyak tempat berlindung seperti tanaman hidup atau dekorasi lainnya, karena mereka adalah ikan yang suka bersembunyi. Mereka sangat sensitif terhadap kualitas air dan membutuhkan akuarium yang stabil dalam hal suhu dan pH. Mengingat sifat teritorial mereka, penting untuk memastikan mereka memiliki ruang yang cukup.
Cocok dengan Ikan Lain:
Dwarf Puffer lebih cocok untuk akuarium spesies tunggal atau dipelihara dengan ikan kecil yang cukup tangguh dan tidak mudah terganggu oleh mereka. Hindari memelihara mereka dengan ikan kecil atau ikan yang mudah menjadi mangsa mereka.
Cara Budidaya
Dwarf Puffer, atau dikenal juga sebagai Pea Puffer, adalah ikan mini endemik dari Kerala, India bagian barat daya. Ukurannya yang hanya sekitar 2,5 cm, ditambah mata besar dan tingkah laku aktif, membuatnya populer di kalangan aquarist pecinta nano tank. Meskipun tampilannya menggemaskan, Dwarf Puffer memiliki sifat teritorial yang kuat, terutama jantan. Namun, dengan penanganan yang tepat, ikan ini bisa berhasil dipijahkan di akuarium rumah, menjadikannya pilihan menantang namun menarik bagi penghobi berpengalaman.
Persiapan
Akuarium pemijahan ideal untuk Dwarf Puffer berukuran 20–40 liter per pasangan. Lingkungan sebaiknya dihiasi tanaman padat seperti Java moss, Anubias, atau Bucephalandra, dengan tambahan gua-gua kecil dan daun ketapang sebagai tempat persembunyian. Substrat pasir halus membantu kenyamanan saat kawin. Parameter air optimal berada pada suhu 25–28°C, pH 7,0–7,5, dan kekerasan rendah–sedang (5–12 dGH). Filtrasi harus lembut (sponge filter) dengan pencahayaan redup–sedang.
Proses pemijahan
Jantan Dwarf Puffer terlihat lebih ramping, dengan warna cerah dan garis gelap khas di perut saat memasuki masa kawin. Betina lebih besar dan bulat ketika matang telur. Saat siap kawin, jantan akan menunjukkan perilaku agresif dan aktif memilih lokasi pemijahan di tanaman padat atau celah sempit. Betina yang tertarik akan meletakkan 5–20 telur per sesi di tempat tersebut. Jika lingkungan ideal dipertahankan, pemijahan bisa terjadi rutin setiap beberapa hari.
Pemeliharaan larva
Telur Dwarf Puffer menetas dalam 3–5 hari, dan larva mulai berenang bebas dalam 2–3 hari berikutnya. Karena ukurannya sangat kecil dan rentan terhadap pemangsa, fry sebaiknya langsung dipindahkan ke akuarium khusus. Pakan awal berupa infusoria, rotifer, dan pakan fry cair mikro sangat penting. Pada hari ke-5 ke atas, dapat diberikan nauplii Artemia (disaring halus) dan mikroworm. Kualitas air harus dijaga dengan penggantian kecil (5%) setiap 2 hari dan parameter yang stabil.
Keterangan tambahan
Gunakan tanaman sangat padat dan area persembunyian untuk mendukung keberhasilan pemijahan. Jangan mencampur lebih dari satu jantan dalam tank kecil untuk menghindari pertarungan. Pakan hidup seperti bloodworm, daphnia, dan bayi siput sangat baik untuk mengondisikan induk. Untuk meningkatkan tingkat penetasan, telur bisa dipindahkan ke wadah khusus. Dwarf Puffer matang seksual pada usia 4–6 bulan, dan fry mulai menunjukkan perilaku teritorial sekitar usia 3 minggu, sehingga perlu pengamatan dan pemisahan secara berkala saat tumbuh besar.