Endlicher's Bichir

Polypterus endlicheri

Diskripsi

Endlicher’s Bichir adalah ikan purba yang memiliki tubuh panjang dan ramping dengan tekstur tubuh yang mirip ular, serta memiliki sirip punggung yang panjang dan ekor yang berbentuk segitiga. Ciri khas utama dari ikan ini adalah tubuhnya yang dilapisi oleh pelindung sisik keras yang memberi mereka perlindungan alami. Warna tubuh mereka bervariasi dari cokelat kehitaman hingga abu-abu kehijauan dengan pola bercak yang lebih terang. Ikan ini dikenal karena kemampuannya untuk bernapas melalui insang dan juga menggunakan paru-paru, sehingga mereka dapat bertahan hidup di perairan yang oksigennya rendah. Endlicher’s Bichir aktif pada malam hari dan cenderung bersembunyi di tempat berlindung seperti gua atau substrat yang lebih lembut selama siang hari.

Asal Habitat

Endlicher’s Bichir berasal dari perairan sungai di wilayah Afrika Barat, khususnya dari Danau Tanganyika dan daerah sekitarnya. Mereka hidup di perairan dengan substrat berlumpur dan banyak tempat berlindung, seperti akar pohon dan batu, di mana mereka bisa bersembunyi atau berburu mangsa.

Jumlah Ideal

Jumlah ideal dalam satu akuarium: 1 ekor (dapat dipelihara dengan ikan predator lainnya yang cukup besar)

Makanan favorit

Endlicher’s Bichir adalah ikan karnivora yang memakan berbagai jenis ikan kecil, udang, cacing, dan krustasea lainnya. Mereka juga dapat diberi makanan beku seperti artemia, cacing darah, dan pelet ikan predator.

Perilaku:
Endlicher’s Bichir adalah ikan yang sangat aktif di malam hari, lebih sering bergerak di dasar akuarium atau di sekitar substrat yang lembut untuk berburu mangsa. Pada siang hari, mereka lebih suka bersembunyi di gua atau di antara dekorasi akuarium. Mereka sangat teritorial dan dapat menunjukkan agresi terhadap sesama jantan atau ikan yang mengganggu wilayah mereka.

Perlakuan Khusus:
Endlicher’s Bichir membutuhkan akuarium yang sangat besar dan banyak tempat berlindung seperti batu, gua, atau substrat lembut untuk merasa aman. Mereka juga membutuhkan kualitas air yang sangat baik dan stabil. Mengingat ukuran tubuh mereka yang besar dan sifat teritorial mereka, akuarium harus cukup luas untuk menyediakan ruang berenang dan berburu. Pemeliharaan mereka membutuhkan perhatian pada kualitas air dan pengaturan ikan lainnya di dalam akuarium.

Cocok dengan Ikan Lain:
Endlicher’s Bichir cocok dengan ikan predator besar lainnya yang dapat bertahan hidup bersama mereka. Hindari memelihara mereka dengan ikan kecil atau damai, karena mereka adalah ikan karnivora yang dapat memakan ikan yang lebih kecil.

Cara Budidaya

Endlicher’s Bichir, atau Saddled Bichir, adalah salah satu spesies Polypterus terbesar yang dikenal karena tubuh tebal, corak belang punggung yang mencolok, dan wajah mirip ikan purba. Ikan ini termasuk predator eksotis favorit di kalangan aquarist berpengalaman. Meski tahan banting dan mampu hidup puluhan tahun, proses pemijahannya sangat jarang berhasil di akuarium rumah dan lebih sering dicapai dalam fasilitas khusus atau kolam besar yang dikondisikan secara optimal.

Persiapan

Untuk memicu pemijahan, dibutuhkan akuarium atau kolam berukuran besar—minimal 500 liter, idealnya kolam indoor semi-tertutup. Suhu dijaga antara 26–30°C, dengan pH 6,5–7,5 dan kekerasan sedang (5–12 dGH). Lingkungan harus disusun alami dengan substrat pasir halus, kayu apung, gua batu besar, serta ruang berenang yang luas. Pencahayaan redup hingga sedang, filtrasi kuat, dan aerasi tinggi diperlukan untuk menjaga kualitas air. Penggantian air secara teratur dan simulasinya menjadi pemicu penting dalam proses breeding.

Proses pemijahan

Jantan Endlicheri memiliki sirip anal besar menyerupai kipas dan tubuh lebih ramping, sedangkan betina lebih besar dan membulat saat matang telur. Saat kawin, jantan akan membungkus tubuhnya di sekitar betina menggunakan sirip anal, menangkap dan membuahi telur saat betina melepaskannya. Telur disebarkan ke substrat atau tanaman tanpa perawatan induk. Pemijahan sering terjadi di malam atau dini hari, dan dipicu oleh penggantian air besar (dengan suhu lebih rendah untuk mensimulasikan musim hujan) serta pemberian pakan hidup tinggi protein secara intensif.

Pemeliharaan larva

Telur akan menetas dalam waktu 3–4 hari. Fry tetap pasif selama dua hari pertama sambil menyerap kuning telur. Setelah mulai berenang bebas, mereka perlu diberi pakan mikro seperti infusoria besar atau nauplii Artemia, lalu bertahap diberi potongan kecil bloodworm. Karena fry memiliki kecenderungan kanibalisme, pemisahan berdasarkan ukuran sejak dini sangat penting. Gunakan akuarium khusus dengan filtrasi lembut dan kondisi air yang sangat stabil untuk mencegah stres dan kerusakan fisik.

Keterangan tambahan

Pemijahan lebih memungkinkan terjadi di kolam semi-tertutup dengan kondisi mendekati habitat alami, termasuk peneduh alami seperti paranet. Hindari mencampurkan pasangan dengan ikan lain yang agresif. Pakan harus hidup dan bervariasi untuk mendukung perkembangan gonad. Polypterus endlicheri bisa tumbuh hingga 60–75 cm dan membutuhkan waktu 2–3 tahun untuk mencapai kematangan seksual. Karena pemijahan alami di akuarium sangat langka, sebagian besar stok komersial saat ini berasal dari teknik pemijahan berbasis hormon di fasilitas budidaya Asia. Dengan tampilan purba dan proses breeding yang menantang, ikan ini adalah pilihan tepat bagi aquarist predator tingkat lanjut yang ingin menjelajahi pemijahan spesies “living fossil” Afrika.

Shopping Cart 0

No products in the cart.