Duboisi Cichlid

Tropheus duboisi

Diskripsi

Duboisi Cichlid adalah ikan cichlid yang memiliki warna tubuh dominan hitam dengan pola kuning atau oranye cerah di bagian sirip dan tubuh bagian atas, menciptakan kontras yang sangat mencolok. Pada beberapa individu, mereka dapat memiliki warna tubuh lebih cerah atau lebih gelap, dengan pola yang bervariasi antara individu. Ikan ini memiliki tubuh yang relatif kompak dan sirip punggung yang panjang, serta ekor yang berbentuk segitiga. Mereka adalah ikan yang aktif, sosial, dan sangat teritorial, terutama pada jantan yang sering menunjukkan agresi terhadap sesama jantan selama masa pemijahan. Duboisi Cichlid biasanya ditemukan bergerak di lapisan tengah hingga bawah akuarium, di antara batu-batu atau substrat berlumpur, mencari makanan atau tempat berlindung.

Asal Habitat

Duboisi Cichlid berasal dari Danau Tanganyika di Afrika, yang merupakan salah satu danau tertua dan terdalam di dunia. Mereka hidup di perairan berbatu dan kaya mineral, serta daerah yang memiliki arus lemah hingga sedang. Di habitat alami mereka, mereka sering ditemukan bersembunyi di celah-celah batu atau di dekat substrat yang kasar.

Jumlah Ideal

Jumlah ideal dalam satu akuarium: 4-6 ekor (schooling)

Makanan favorit

Duboisi Cichlid adalah ikan pemakan herbivora dan omnivora. Mereka terutama memakan alga, detritus, dan sisa makanan yang ada di dasar perairan. Mereka juga bisa diberi pelet khusus untuk cichlid herbivora, spirulina, dan sayuran hijau seperti zucchini atau bayam. Mereka membutuhkan diet yang tinggi serat dan sedikit protein hewani.

Perilaku:
Duboisi Cichlid adalah ikan yang sangat teritorial dan bisa agresif, terutama saat mereka merasa wilayah mereka terganggu atau selama masa pemijahan. Mereka sangat sosial dengan sesama jenis mereka dan sering terlihat bergerombol, tetapi bisa menjadi agresif terhadap ikan lain jika mereka merasa ruang mereka terbatas. Untuk meminimalisir stres, sangat penting menyediakan banyak tempat berlindung seperti batu atau gua yang dapat digunakan untuk tempat bersembunyi.

Perlakuan Khusus:
Meskipun mudah dipelihara dalam hal kualitas air, Duboisi Cichlid membutuhkan akuarium yang sangat besar dan banyak tempat berlindung seperti batu dan substrat kasar agar mereka merasa aman. Mereka juga membutuhkan kualitas air yang sangat baik dan stabil, dengan pH tinggi dan kekerasan air yang sesuai. Pemeliharaan mereka membutuhkan perhatian pada kondisi air dan pengaturan suhu serta pH yang tepat.

Cocok dengan Ikan Lain:
Duboisi Cichlid adalah ikan yang sangat teritorial, dan mereka lebih suka hidup dalam kelompok kecil dengan ikan yang serupa. Mereka bisa dipelihara dengan ikan yang cukup besar dan damai seperti cichlid lainnya, tetapi hindari memelihara mereka dengan ikan yang terlalu kecil atau agresif yang dapat memicu agresi mereka.

Cara Budidaya

Duboisi Cichlid adalah spesies endemik Danau Tanganyika yang terkenal karena perubahan warna mencolok dari masa juvenil ke dewasa. Saat muda, tubuh mereka hitam dengan bintik putih, lalu berubah menjadi biru gelap dengan wajah cerah saat dewasa. Sebagai cichlid herbivora yang cukup agresif secara sosial, mereka menantang untuk dipelihara dan dibiakkan, namun sangat memuaskan jika dikelola dengan strategi koloni yang tepat dan lingkungan yang stabil.

Persiapan

Untuk memelihara dan membiakkan Tropheus duboisi, dibutuhkan akuarium minimal 150 liter untuk koloni kecil (6–12 ekor). Dekorasi berupa bebatuan besar dengan banyak gua sangat penting untuk membentuk wilayah dan mengurangi konflik. Parameter air ideal mencakup suhu 25–28°C, pH tinggi 7,8–8,8, dan kekerasan 10–18 dGH. Filtrasi harus kuat dengan arus dan oksigenasi tinggi untuk meniru habitat asli mereka yang berbatu dan kaya oksigen di Danau Tanganyika.

Proses pemijahan

Duboisi Cichlid termasuk maternal mouthbrooder, artinya betina mengerami telur dalam mulutnya. Jantan akan menjaga teritori dan merayu betina dengan gerakan lateral di dekat sarang. Setelah pembuahan, betina akan membawa telur dalam mulut selama sekitar 28–30 hari tanpa makan. Dalam satu siklus, jumlah telur biasanya berkisar 10–20 butir. Proses ini sangat bergantung pada lingkungan tenang dan sosial yang seimbang dalam koloni.

Pemeliharaan larva

Setelah masa inkubasi selesai, betina akan melepaskan burayak yang sudah siap makan. Fry dapat langsung diberi pakan halus berbasis spirulina, baby pellets, atau nauplii Artemia. Hindari pakan berprotein hewani tinggi seperti cacing darah, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius seperti “bloat”. Fry bisa dipelihara dalam akuarium terpisah dengan parameter air yang identik dan pencahayaan lembut untuk mengurangi stres.

Keterangan tambahan

Untuk hasil terbaik, pelihara Duboisi Cichlid dalam koloni minimal 8–12 ekor guna meredam agresivitas jantan dominan. Betina yang sedang mengerami sebaiknya tidak dipindahkan kecuali sangat diperlukan. Jika ingin menyelamatkan semua fry, teknik stripping dapat dilakukan pada hari ke-20–25, tetapi hanya oleh aquarist berpengalaman. Stabilitas parameter air sangat krusial—hindari fluktuasi suhu, pH, dan kadar amonia. Pakan harus dominan berbasis tumbuhan seperti spirulina, nori, dan veggie wafers. Dengan perhatian pada pola makan dan lingkungan sosial yang stabil, Tropheus duboisi bisa menjadi spesies cichlid Tanganyika yang paling menarik untuk dibreeding baik untuk hobi maupun skala semi-komersial.

Shopping Cart 0

No products in the cart.