Neon Tetra
Paracheirodon innesi

Diskripsi
Neon Tetra adalah ikan kecil dengan tubuh ramping yang memiliki warna biru terang pada bagian tubuhnya dan garis merah terang yang membentang dari ekor hingga hampir ke kepala. Mereka aktif dan sering bergerombol di kelompok besar, menciptakan tampilan yang sangat menarik di akuarium. Ikan ini umumnya lebih aktif di siang hari dan cenderung merasa lebih nyaman dalam kelompok besar.
Asal Habitat
Neon Tetra berasal dari perairan sungai Amazon di Amerika Selatan, terutama di Brasil, Kolombia, dan Peru.
Akuarium
Jumlah ideal dalam satu akuarium: 6-10 ekor (schooling)
Makanan favorit

Neon Tetra adalah ikan omnivora, makan makanan kering (flake food), butiran halus, serta makanan hidup seperti larva nyamuk, cacing darah, dan mikropellets.
Perilaku:
Damai, dapat hidup bersama ikan kecil lainnya dalam akuarium komunitas. Neon Tetra juga merupakan ikan schooling, yang berarti mereka merasa lebih nyaman jika dikelilingi oleh teman sejenis.
Perlakuan Khusus:
Mereka membutuhkan air bersih dan pengaturan suhu yang stabil. Hindari ikan besar yang mungkin menjadi predator bagi mereka.
Cocok dengan Ikan Lain:
Ya, sangat baik dengan ikan kecil yang damai seperti Guppy, Corydoras, dan Rasbora.
Cara Budidaya
Untuk membiakkan Neon Tetra secara efektif, disarankan menggunakan akuarium terpisah khusus untuk breeding dengan kapasitas sekitar 10 galon. Akuarium ini harus memiliki air yang sangat lunak, dengan kekerasan hanya 1–2 dGH dan pH berkisar antara 5,0 hingga 6,0. Suhu air ideal adalah 21–22°C (70–72°F), dan pencahayaan sebaiknya diredupkan karena neon tetra lebih suka pemijahan dalam kondisi cahaya rendah. Gunakan filter spons untuk menjaga aliran air tetap lembut dan aman bagi telur. Tambahkan substrat berupa kerikil steril dan tanaman berdaun halus seperti Java moss agar telur bisa menempel dan burayak (anak ikan) memiliki tempat berlindung.
Persiapan
Sebelum proses pemijahan, ikan perlu dikondisikan dengan pemberian pakan bergizi tinggi, termasuk pakan hidup seperti kutu air dan cacing sutra, serta pakan beku. Pola makan yang bervariasi dan bergizi akan meningkatkan kesiapan pemijahan. Lakukan penggantian air secara berkala untuk menjaga kualitas air tetap optimal, yang juga membantu memicu perilaku kawin.
Proses pemijahan
Neon tetra biasanya memijah di pagi hari. Betina dewasa dapat bertelur hingga 120 butir dalam satu kali pemijahan. Setelah proses bertelur selesai, indukan harus segera dipindahkan ke akuarium lain untuk mencegah mereka memakan telur. Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 hingga 36 jam, tergantung kondisi air.
Pemeliharaan larva
Setelah menetas, burayak sangat kecil dan hampir transparan. Pada fase ini, mereka dapat diberi makan infusoria sebagai pakan pertama, lalu secara bertahap diberikan nauplii artemia atau pakan fry siap pakai saat mereka tumbuh. Kebersihan air sangat penting di fase ini, jadi lakukan sifon ringan dan penggantian air secara hati-hati untuk menjaga stabilitas lingkungan.
Keterangan tambahan
Neon tetra umumnya siap kawin saat berumur sekitar 12 minggu. Untuk membedakan jantan dan betina, perhatikan garis neon pada tubuhnya—jantan memiliki garis yang lurus, sedangkan garis pada betina sedikit melengkung karena bentuk tubuhnya yang lebih gemuk. Hindari stres berlebihan selama proses ini karena dapat menggagalkan pemijahan. Dengan persiapan dan perawatan yang tepat, membiakkan Neon Tetra bisa menjadi pengalaman yang memuaskan dan mendidik.