Upside-down Catfish

Synodontis nigriventris

Diskripsi

Upside-down Catfish adalah ikan unik dengan tubuh yang memiliki kebiasaan berenang terbalik, menjadikannya sangat menarik untuk diamati. Mereka memiliki tubuh yang kekar, sirip punggung yang panjang, dan kepala lebar dengan mata yang besar. Ciri khas mereka adalah kebiasaan mereka untuk berenang dengan posisi terbalik, menggunakan sirip perut mereka untuk bergerak di bawah permukaan air, sementara tubuh mereka tetap terbalik. Warna tubuh mereka biasanya berwarna perak atau keabu-abuan dengan bercak gelap atau garis-garis di tubuh mereka. Ikan ini sangat aktif dan lebih suka hidup di dasar akuarium atau di antara substrat berlumpur, di mana mereka mencari makanan. Mereka juga dikenal dengan perilaku yang damai, meskipun mereka bisa sedikit teritorial.

Asal Habitat

Upside-down Catfish berasal dari perairan sungai di Afrika Barat, khususnya dari daerah sekitar Danau Tanganyika dan Sungai Niger. Mereka hidup di perairan dengan arus lembut hingga sedang, dan sering ditemukan di dasar sungai yang berlumpur atau berbatu.

Jumlah Ideal

Jumlah ideal dalam satu akuarium: 3-5 ekor (schooling)

Makanan favorit

Upside-down Catfish adalah pemakan omnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk pelet ikan, makanan hidup seperti cacing darah, artemia, dan larva nyamuk. Mereka juga senang memakan sisa makanan yang mengendap di dasar akuarium atau detritus.

Perilaku:
Damai dan sosial, Upside-down Catfish sangat cocok untuk akuarium komunitas. Mereka sangat aktif dan suka bergerak di dasar akuarium, sering kali terlihat berenang terbalik dengan gerakan yang cukup unik. Mereka lebih suka hidup dalam kelompok kecil dan akan merasa lebih nyaman jika berada dalam kerumunan.

Perlakuan Khusus:
Meskipun mudah dipelihara, Upside-down Catfish membutuhkan akuarium dengan substrat yang lembut dan banyak tempat berlindung seperti gua atau batu yang memberi mereka ruang untuk bersembunyi. Mereka juga membutuhkan akuarium yang cukup besar dan tidak boleh dipelihara dengan ikan yang terlalu besar atau agresif yang dapat mengancam mereka.

Cocok dengan Ikan Lain:
Ya, mereka sangat cocok dengan ikan damai lainnya seperti Tetra, Corydoras, dan Rasbora. Hindari memelihara mereka dengan ikan besar atau agresif yang dapat mengancam mereka.

Cara Budidaya

Upside-down Catfish adalah ikan lele kecil asal Afrika Tengah yang dikenal karena kebiasaannya berenang terbalik, dengan perut lebih gelap dari punggung. Spesies ini tidak hanya unik secara visual, tetapi juga sangat damai, membuatnya ideal untuk akuarium komunitas. Dengan ukuran sekitar 8–10 cm, Synodontis nigriventris cocok untuk aquarist yang mencari ikan eksentrik. Namun, breeding di akuarium rumah masih tergolong sulit dan jarang berhasil tanpa bantuan teknologi reproduksi seperti hormon.

Persiapan

Untuk pemijahan, gunakan akuarium minimal 80 liter yang dilengkapi dengan banyak gua (pot tanah liat, pipa PVC, atau batu), tanaman lebat, dan pencahayaan redup. Substrat terbaik adalah pasir halus atau kerikil lunak. Parameter air ideal meliputi suhu 26–28°C, pH 6,5–7,5, dan kekerasan sedang (8–15 dGH). Sistem filtrasi harus kuat namun tidak menciptakan arus besar, karena lele ini lebih suka arus tenang dengan banyak area berlindung.

Proses pemijahan

Jantan biasanya lebih kecil dan ramping dengan sirip punggung tajam, sementara betina lebih besar dan berperut bulat saat matang telur. Ikan ini memijah dengan cara menyebarkan telur (egg scatterer) di malam hari, sering kali di dalam gua atau permukaan keras tersembunyi. Dalam habitat alaminya, pemijahan dipicu oleh musim hujan. Untuk mensimulasikannya di akuarium, lakukan penggantian air besar dengan suhu sedikit lebih rendah, tingkatkan aerasi, dan beri pakan hidup tinggi protein.

Pemeliharaan larva

Seekor betina dapat menghasilkan 50–200 telur tergantung ukuran dan kondisinya. Setelah pemijahan, telur akan menetas dalam waktu 2–3 hari dan larva mulai berenang bebas pada hari ke-4 atau ke-5. Induk tidak merawat telur atau anak, sehingga perlu dipindahkan segera setelah pemijahan untuk mencegah pemangsaan telur. Beberapa breeder profesional menggunakan injeksi hormon seperti Ovaprim untuk memastikan pemijahan di lingkungan terkontrol.

Keterangan tambahan

Fry memerlukan pakan awal seperti infusoria besar, pakan cair mikro, dan kemudian nauplii artemia. Karena fry sangat sensitif terhadap parameter air, pastikan kadar amonia dan nitrat selalu nol, serta gunakan akuarium terpisah dengan filtrasi lembut dan aerasi stabil. Jaga suhu konstan dan pencahayaan rendah untuk mendukung perkembangan optimal. Dengan persiapan matang dan lingkungan stabil, aquarist berpengalaman dapat mencoba breeding spesies Afrika unik ini sebagai tantangan tingkat menengah hingga tinggi.

Shopping Cart 0

No products in the cart.