Blood Parrot Cichlid

Paraneetroplus synspilus

Diskripsi

Blood Parrot Cichlid adalah ikan cichlid yang memiliki penampilan yang sangat unik dan mencolok. Mereka dikenal dengan warna tubuh yang cerah, sering kali berwarna oranye, kuning, atau merah cerah, dengan tubuh bulat yang mirip dengan bentuk paruh burung, yang memberi mereka nama “Blood Parrot”. Sirip mereka besar dan berbentuk kipas, dengan tubuh mereka yang gemuk dan kekar. Meskipun memiliki penampilan yang menarik, Blood Parrot Cichlid sering kali dianggap kontroversial karena merupakan hasil dari perkawinan silang antara berbagai spesies cichlid. Mereka memiliki mulut yang lebih kecil daripada cichlid lainnya, yang membatasi kemampuan mereka untuk makan beberapa jenis makanan besar. Meskipun demikian, mereka adalah ikan yang damai, tetapi bisa menjadi agak teritorial jika merasa wilayah mereka terancam.

Asal Habitat

Blood Parrot Cichlid tidak ditemukan di alam liar secara alami. Mereka merupakan hasil kawin silang antara beberapa spesies cichlid, dengan asal-usul dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko dan Honduras, berdasarkan induk cichlid mereka.

Jumlah Ideal

Jumlah ideal dalam satu akuarium: 1-2 ekor (karena sifat teritorial mereka)

Makanan favorit

Blood Parrot Cichlid adalah ikan omnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk pelet cichlid, cacing darah, artemia, dan makanan hidup lainnya. Mereka juga dapat diberi sayuran dalam jumlah kecil, seperti timun atau zucchini yang dipotong kecil-kecil.

Perilaku:
Blood Parrot Cichlid cenderung damai dan dapat hidup dengan ikan cichlid lain yang tidak terlalu agresif. Namun, mereka bisa menjadi agak teritorial, terutama jika mereka merasa ada ancaman terhadap wilayah mereka atau selama masa pemijahan. Mereka lebih suka hidup di dasar akuarium, tetapi bisa berenang di lapisan tengah jika merasa nyaman. Meskipun tidak agresif, mereka cenderung lebih baik dipelihara dengan ikan yang cukup besar dan tangguh untuk menghindari masalah agresi.

Perlakuan Khusus:
Blood Parrot Cichlid memerlukan akuarium yang sangat besar dengan banyak tempat berlindung, seperti gua atau tanaman hidup, karena mereka adalah ikan yang cenderung teritorial. Kualitas air yang baik sangat penting, dan mereka lebih menyukai air yang sedikit lebih keras dan sedikit lebih basa. Mereka juga lebih suka substrat berbatu atau berpasir yang sesuai dengan habitat alami cichlid.

Cocok dengan Ikan Lain:
Mereka cocok dengan ikan besar dan tangguh yang tidak terlalu agresif. Hindari memelihara mereka dengan ikan kecil atau ikan yang terlalu agresif yang bisa mengganggu mereka atau mengancam wilayah mereka.

Cara Budidaya

Blood Parrot Cichlid adalah hasil rekayasa genetika melalui persilangan antar cichlid Amerika Tengah, dikenal karena bentuk kepala bulat besar, mulut kecil tidak sempurna, dan warna merah-oranye cerah. Spesies ini populer karena penampilan unik dan perilaku sosialnya yang aktif, namun proses pembiakannya tidak semudah cichlid lain karena sebagian besar jantan bersifat mandul, menjadikan pemijahan alami seringkali tidak membuahkan hasil.

Persiapan

Untuk pemijahan, siapkan akuarium berukuran minimal 200 liter per pasangan, dengan suhu 27–30°C, pH netral (6,5–7,5), dan kekerasan sedang (6–12 dGH). Dekorasi ideal mencakup substrat pasir, batu datar sebagai tempat bertelur, dan gua besar untuk keamanan. Filtrasi kuat dan oksigenasi tinggi sangat penting, sementara pencahayaan cukup pada tingkat sedang untuk mendukung kenyamanan serta observasi perilaku kawin.

Proses pemijahan

Blood Parrot membentuk pasangan monogami yang setia, dan proses pemijahan sering kali tetap terjadi meski tanpa pembuahan. Betina dapat menghasilkan 200–300 telur, namun jika jantan mandul, telur akan membusuk. Untuk meningkatkan peluang keberhasilan, beberapa breeder menggunakan pejantan dari spesies lain seperti Convict Cichlid, Flowerhorn, atau Midas Cichlid untuk membuahi telur Blood Parrot betina dan menciptakan keturunan baru dengan variasi bentuk serta warna.

Pemeliharaan larva

Jika telur berhasil dibuahi, penetasan terjadi dalam waktu 3 hari dan fry mulai berenang bebas pada hari ke-5. Pakan awal yang disarankan mencakup infusoria, vinegar eel, dan nauplii artemia. Setelah usia 2 minggu, fry dapat mulai diberi pakan granular halus dan daphnia. Perawatan lingkungan tetap harus dijaga agar fry tumbuh optimal dan terhindar dari penyakit atau deformitas struktural.

Keterangan tambahan

Karena banyak telur yang tidak dibuahi, penting untuk rutin memeriksa dan membersihkan telur yang membusuk agar tidak menimbulkan jamur. Pasangan yang gagal kawin tetap dapat hidup damai dan tidak perlu dipisah. Meskipun tingkat keberhasilan rendah, upaya breeding Blood Parrot menawarkan tantangan menarik. Proses ini cocok untuk aquarist yang tertarik mengeksplorasi genetika hibrida dan memahami lebih dalam tentang kompleksitas reproduksi ikan hasil rekayasa.

Shopping Cart 0

No products in the cart.